Hati nurani seorang pria bagaikan cermin bagi jiwanya.

Putriku tercinta, hati nurani seorang pria seperti cermin bagi jiwanya. Apa yang dirasakan, ditanggapi, dan diyakini oleh hati nurani tercermin dalam jiwanya. Ini berarti bahwa jika hati nuranimu memperingatkan sesuatu yang kamu tahu, di dalam hatimu, adalah salah di mata Tuhan, maka kamu harus mendengarkannya.

Jika hati nurani Anda menuntun Anda untuk membela Firman Allah, ketika Anda dihadapkan pada kejahatan, Anda harus meresponsnya, karena Anda tahu bahwa Anda harus melakukannya. Jika Anda menerima kejahatan, ketika hati nurani Anda menuntun Anda untuk melakukan sebaliknya, maka Anda tidak setia kepada Firman Allah. Anda harus, jika Anda menyebut diri Anda seorang Kristen, mengizinkan hati nurani Anda untuk membimbing Anda. Di dalam jiwa Kristen yang diberkati dengan Karunia Roh Kudus, hati nurani akan sepenuhnya waspada terhadap tipu daya iblis dalam segala bentuknya.

Jika Anda menyangkal hati nurani Anda, maka Anda menyangkal Tuhan. Ketika Anda menyangkal Tuhan, Anda menyangkal warisan Anda sendiri. Jangan pernah membuat alasan untuk menerima apa pun, yang kamu tahu bukan berasal dari-Ku, karena jika hati nuranimu memerintahkanmu ke satu arah dan kamu mengambil arah yang berlawanan maka kamu telah gagal untuk mengambil Cawan-Ku. Apa yang Aku maksud dengan Cawan-Ku? Ketika kamu menjadi seorang Kristen, kamu akan selalu berhadapan dengan musuh-musuh-Ku. Orang Kristen dibenci oleh mereka yang tidak berasal dari-Ku. Mungkin ada saat-saat ketika kamu tidak mengalami prasangka tetapi akan selalu ada saatnya ketika kamu akan ditantang dalam NamaKU. Ketika hari itu tiba, apakah kamu akan meninggalkan Aku dengan menyangkal Firman-Ku yang kudus?

Seberapa kuat iman dan cintamu kepada-Ku? Hanya ketika dihadapkan pada kesulitan besar, kamu akan tahu seberapa jauh kamu siap untuk menolak menerima yang salah demi yang benar. Mereka yang cukup kuat yang menolak untuk menerima apa pun yang menyangkal dogma, yang ditetapkan dalam Kitab Suci, akan mengambil Cawan-Ku. Cawan melambangkan Darah-Ku dan Piala yang berisi Darah itu. Cawan melambangkan penderitaan yang, tak terelakkan, muncul ketika engkau berjalan dengan penuh keyakinan untuk menegakkan Firman Allah.

Jika Tuhan menyatakan sebagai fakta Hukum-hukumNya, melalui FirmanNya yang terkandung dalam Kitab Suci maka kamu tidak akan pernah bisa menerima apa pun yang bertentangan dengan Hukum-hukum tersebut. Mengingkari dogma dalam Nama-Ku berarti menyangkal Aku. Akan tiba saatnya ketika Gereja-Ku di bumi akan menyangkal dogma, yang diukir di atas batu, sebagai ganti dari ajaran kegelapan. Jika engkau menerima penipuan ini, meskipun hati nuranimu mengatakan sebaliknya, maka engkau bersalah atas kesesatan. Sekali engkau melakukan hal ini, engkau tidak dapat menyebut dirimu sebagai seorang Kristen atau murid-Ku, karena Aku akan menyangkalmu jika engkau melakukannya.

Yesusmu